Hingga Kuartal I 2015, emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp417 miliar atau naik 23% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp339 miliar. Kinerja bottom line tersebut ditopang oleh perseroan yang meraih pendapatan kuartal pertama mencapai Rp2,44 triliun atau naik 21,6% dari tahun sebelumnya Rp2,01 triliun. Adapun secara keseluruhan aktifitas bisnis serta profitabilitas usaha tetap berlangsung dengan baik sepanjang kuartal pertama 2015. EBITDA perseroan tercatat meningkat 23% menjadi Rp736 miliar.
Kontribusi pendapatan divisi residential & urban development naik sebesar 22% menjadi Rp1,16 triliun dari Rp951 miliar pada 2014. Sedangkan, pendapatan dari unit usaha townships meningkat 15% menjadi Rp705 miliar. Divisi bisnis healthcare diklaim terus membukukan pertumbuhan yang kuat di mana pendapatan melonjak sebesar 30% year-on-year menjadi Rp976 miliar. Tercatat, tujuh rumah sakit memberikan kontribusi senilai Rp595 miliar atau 61% dari total pendapatan. Sementara itu, pendapatan dari divisi commercial yang terdiri dari mal ritel dan hotel, turun sebesar 7% y-o-y menjadi Rp135 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pendapatan sewa karena penjualan Lippo Mall Kemang.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (30/4/15) saham LPKR ditutup turun 2,1 persen pada level 1,185 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1,210 dan bergerak dalam kisaran 1,160 – 1,210 dengan volume perdagangan saham mencapai 50,3 juta lembar saham.
Regi Fachriansyah/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens