(Berita Daerah – Nasional) Badan Anggaran (Banggar) DPR RI telah meminta kepada pemerintah terkait dengan adanya pemberian subsidi listrik yang lebih tepat sasaran dan bisa diakomodasi dalam RAPBN 2016. Hal tersebut dikarenakan selama ini realisasi pemberian subsidi listrik masih belum menggapai masyarakat miskin secara efektif.
Seperti diketahui jika subsidi listrik yang diberikan oleh pemerintah masih dinikmati oleh kalangan yang tidak masuk dalam kategori peneriman bantuan subsidi. Untuk itu solusi yang ditawarkan oleh Badan Anggaran adalah dengan cara menurunkan jumlah rumah tangga miskin yang menerima subsidi listrik dengan daya 450 VA dan 900 VA serta tidak menaikkan tarif listrik bagi pengguna listrik kedua daya tersebut.
Pada saat ini pemerintah telah memberikan subsidi listrik kepada 44,6 juta pelanggan rumah tangga yang terdiri dari 22,7 juta untuk pengguna berdaya 450 VA dan 21,9 juta bagi pengguna dengan daya 900 VA. Subsidi yang diberikan itu dinilai belum efektif karena tidak semuanya berhak mendapatkan subsidi tersebut.
Terkait dengan hal itu Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro akan mengkaji usulan Badan Anggaran DPR RI untuk memberikan subsidi listrik pada tahun 2016 mendatang lebih tepat sasaran kepada masyarakat kurang mampu yang membutuhkan. Menkeu akan menghitung dan mengkaji terlebih dahulu apakah ide tersebut bisa dijalankan.
Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD Editor : Eni Ariyanti image: ant