(Vibizmedia – Nasional) Sampai dengan akhir Juni 2015, Bank Indonesia (BI) mencatatkan cadangan devisa Indonesia sebesar USD 108 miliar atau 13% dari produk domestik bruto (PDB).
Cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2015 mengalami penurunan sebesar USD 2,8 miliar dari cadangan devisi akhir Mei 2015 sebesar USD 110,8 miliar, yang disebabkan oleh peningkatan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta pengunaan devisa dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah.
Dengan cadangan devisa tersebut, Indonesia mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi kedepan yang masih cukup membiayai 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, ungkap deputi gubernur senior BI, Mirza Adityaswara, Senin (13/7).
Bank sentral terus berupaya untuk menjaga cadangan devisa dalam jumlah yang memadai dalam enam bulan impor plus memenuhi kewajiban yang mencerminkan fundamental ekonomi.
Kondisi inflasi dan transaksi berjalan sekarang sudah mulai terkendali dengan menunjukkan kondisi yang lebih baik sekitar 2,5% dari PDB, dimana transaksi berjalan sebelumnya mencapai di atas 4% dari PDB, didorong oleh banyaknya peminat terhadap surat utang yang dikeluarkan pemerintah.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara
