(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah sedang melakukan antisipasi dampak fenomena El Nino atau musim kemarau terhadap sektor pertanian, dimana terjadi kekeringan dimana-mana yang menyebabkan turunnya produksi beras.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah saat ini sudah melakukan antisipasi terhadap fenomena El Nino tersebut dengan memberikan bantuan berupa alat pompa air untuk daerah-daerah yang mengalami kekeringan.
Sementara Badan Pusat Statistik memiliki angka ramalan (Aram) produksi beras tahun 2015 surplus sebanyak 5 juta ton. Sampai saat ini Aram tidak akan direvisi karena berdasarkan data ada peningkatan produksi lahan tanam padi tambahan pada periode Januari – April dan April – September. Dampak El Nino tidak otomatis menurunkan produksi, ungkap Jokowi, Jumat (31/7).
Saat ini terjadi kekeringan di mana-mana akibat musim kemarau, dan ditambah lagi adanya fenomena El Nino yang memperparah kekeringan. Namun, pemerintah tetap yakin stok pangan terutama beras cukup, sehingga tidak akan membuka opsi impor beras.
Presiden mengatakan mengatakan kunci dari kenaikan produksi adalah dengan menyediakan air sebanyak-banyaknya melalui pembangunan waduk, perbaikan irigasi menuju sawah dan embung sehingga sekalipun terjadi fenomena El Nino dan kemarau panjang, air tetap tersedia.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara
