(Vibizmedia – Nasional) Terinspirasi dengan Jepang, pemerintah Indonesia saat ini, sedang menyiapkan konektivitas antar wilayah yang akan menjadi pusat kegiatan industri wilayah sesuai potensinya dengan membangun sebanyak 35 kota baru yang tersebar di Indonesia.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Hermanto Dardak mengatakan pemusatan kegiatan industri kawasan tersebut untuk menghindari persaingan antar wilayah dan tumpang tindih pembangunan.
Sebelumnya pembangunan infrastruktur di Indonesia kurang memperhatikan kesesuaian potensi lokalnya sehingga bangun kota tidak terkonsep, pusat pangan, kawasan industri, pusat bisnis numpuk di satu lokasi, dengan adanya wilayah pengembangan strategis (WPS) ini, diharapkan potensi kawasan dapat terpusat dalam kegiatan industri.
Pola pengembangan wilayah tersebut sudah diterapkan dibeberapa negara diantaranya Delhi – Mumbai di India dan Boston – Washington di Amerika Serikat, sedangkan di Indonesia dari 35 WPS, saat ini ada sekitar 10 WPS yang sudah terbangun yang berada di utara Jawa (Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api) dan Kalimantan Timur.
Sedangkan kawasan yang sedang berkembang terdiri dari 16 WPS yang berada di Papua dan Palu (Sulawesi Selatan) dan 9 kelompok kawasan pertumbuhan baru yang terdiri dari pulau perbatasan, pulau terluar dan pulau terdepan.
9 WPS yang akan dijadikan kota baru sebagai pusat kegiatan industri dan ekonomi adalah sebagai berikut :
- Tanjung-Lesung-Sukabumi-Pangandaran-Cilacap
- Pulau Lombok
- Kupang-Atambua
- Labuan Bajo-Ende
- Pulau Sumbawa
- Temajuk-Sebatik
- Mamuju-Mammasa-Toraja-Kendari
- Jayapura-Merauke
- Nabire-Enarotali-Wamena
Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok yang merupakan kawasan baru perlu didukung infrastruktur perkotaan agar dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi sedangkan kawasan lain hanya tinggal mengkoneksikan antar wilayah.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara