(Vibizmedia – Nasional) Australia menduduki peringkat ke-12 penyumbang investasi di Indonesia, terhitung sejak tahun 2010 hingga semester I-2015, total investasi Australia mencapai USD 1,9 miliar.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Frangky Sibarani mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan investor perusahaan asal Australia untuk berinvestasi di Indonesia senilai USD 140 juta atau setara dengan Rp 1,93 triliun.
Perusahaan tersebut bergerak dibidang industri perekat dan cat sebesar USD 15 juta, pelabuhan sebesar USD 30 juta dan perkapalan sebesar USD 50 juta serta pengolahan garam sebesar USD 35 juta.
Secara kategori, minat investor tergolong serius karena dalam tahap pencarian lokasi dan lahan serta telah memiliki calon mitra lokal di Indonesia dan secara prosentase, 41% investasi di pertambangan, 42% di bidang kimia dasar, bahan kimia dan farmasi sedangkan 4% dibidang industri logam dasar yang sebagian besarnya investasi Australia banyak berada di Jawa dan Kalimantan.
Franky ungkapkan bahwa BKPM akan mengawal investor-investor tersebut dapat mendukung program pemerintah terkait pengembangan tol laut melalui upaya pemerintah mengurangi garam impor dan investasi perkapalan, ungkapnya Kamis (20/8).
Produksi kapal investor Australia ini mencakup kapal patroli kecepatan 45 knot berukuran 40-60 meter yang dapat menyerap 300 – 400 orang tenaga kerja.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela