(Vibizmedia – Nasional) Dengan di berikannya bebas visa tambahan kepada 30 negara, jumlah wisman dari negara-negara tersebut mengalami peningkatan 15% dan rata-rata tumbuh 4,5%, melihat pertumbuhan wisman, pemerintah berencana usulkan tambahan 52 negara kembali.
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan bahwa hasil rapat dengan berbagai pihak terkait antara lain imigrasi, menteri Pariwisata, Menteri Luar Negeri, Polisi, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Wakil Kepala BIN.
Rizal ungkapkan bahwa telah disepakati menjadi 47 negara dari usul sebelumnya sebanyak 52 negara, termasuk didalamnya San Marino dan Vatikan. Bebas visa paling cepat menambah wisatawan.
Langkah ini, menjadi upaya pemerintah dalam mendorong jumlah wisatawan dalam 5 tahun mendatang dari 10 juta menjadi 20 juta orang pertahun. Kebijakan penambahan visa akan menaikkan jumlah pekerja di sektor pariwisata dari yang sebelumnya tiga juga orang menjadi tujuh juta orang, sedangkan devisa naik dari USD 10 miliar menjadi USD 20 miliar, ungkap Rizal.
Dengan penambahan yang diusulkan oleh Menteri Pariwisata sebanyak 50 negara, ada 5 negara yang tidak mendapat bebas visa masuk ke Indonesia yang disebabkan memiliki masalah terkait narkoba, radikalisme dan ekspor. Pemerintah tambahkan 2 negara sebagai penggantinya yaitu Vatikan dan San Mareno sehingga bebas visa yang diberikan oleh pemerintah Indonesia menjadi sebanyak 92 negara.
Pemerintah akan segera menetapkan bebas visa ini pada bulan Oktober agar pada bulan November, Desember dimana musim turis berdatangan sudah bisa dimanfaatkan, ungkap Rizal, Selasa (1/9).
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela