Hutama Karya Butuh Tambahan Dana Sebesar Rp 4,45 Triliun Untuk Proyek Trans Sumatra

0
743
Menteri Basuki Hadimoeljono Hendak Memberikan Keterangan Pers Mengenai Progress Program Sejuta Rumah Di Istana Merdeka 23 Juni 2015. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Dengan digiatkannya program pembangunan infrastruktur oleh pemerintah mengakibatkan peningkatan kebutuhan biaya dalam proyek-proyek yang digarap oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya.

Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan bahwa ada 4 proyek jalan tol trans Sumatra yang dipercayakan kepada pihaknya yaitu Medan – Binjai, Bakauheni – Terbanggi Besar, Pelembang – Indralaya dan Pekanbaru – Dumai.

Dengan adanya prioritas pembangunan, maka pihaknya akan menghitung ulang seluruh kebutuhan investasi termasuk pendanaan dan komposisi pinjamannya untuk menyelesaikan ruas-ruas tol trans Sumatra  dengan kebutuhan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk lima tahun kedepan meningkat menjadi Rp 17,4 triliun dari Rp 12,95 triliun, ungkap I Gusti, Jumat (4/9).

Ada peningkatan PMN sebesar 34,36% atau sebesar Rp 4,45 triliun yang akan digunakan untuk modal perusahaan sebagai dasar pengajuan pinjaman ke pihak perbankan dalam pembiayaan proyek jalan tol trans Sumatra.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 tentang percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Basuki Hadimoeljono mengatakan bahwa Hutama Karya mendapatkan penugasan membangun jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar dan Palembang – Indralaya.

Basuki sampaikan untuk mengerjakan kedua proyek tersebut, PT. Hutama Karya harus menyediakan ekuitas sebesar Rp 8,727 triliun agar dapat mencairkan pinjaman perbankan sebesar Rp 8,067 triliun. Sementara ini, untuk pembangunan jalan tol Palembang – Indralaya, Hutama Karya mendapatkan pinjaman perbankan sebesar Rp 990,336 miliar dengan ekuitas sebesar Rp 2,31 triliun.

Rully/VMN/Journalist
Editor : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here