(Vibizmedia – Nasional) Proyek percepatan pembangunan Light Rail Transit (LRT) Indonesia, hari ini, Rabu (9/9) diresmikan dengan ditandai dengan acara groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo bertempat di Pintu Tol Taman Anggrek,Taman Mini, Jakarta Timur.
Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswodarmawan mengatakan bahwa kemacetan telah menjadi masalah serius di Jakarta dan kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. Berdasarkan survey trafik oleh Pustral UGM dan Lapi ITB tahun 2013, arus kemacetan kendaraan yang masuk ke DKI terbanyak berasal dari Bekasi dan Cibubur sebesar 64%.
Inilah yang menjadi dasar, PT. Adhi Karya mengusulkan desain trase moda elevated berbasis rel dengan pilihan moda LRT yang dianggap sebagai salah satu moda transportasi massal berbasis rel yang ramah lingkungan dan pembangunannya dilakukan secara elevated diatas tanah ruang milik jalan tol dan non tol.
Kiswodarmawan ungkapkan bahwa dengan system tersebut maka pembebasan tanah akan dilakukan seminimum mungkin dan dapat mengoptimalkan lahan yang dimiliki oleh pemerintah. Proyek pelaksanaan pembangunan lintas pelayanan LRT terdiri atas 2 tahap dimana tahap I akan dimulai kuartal akhir tahun 2015 dan direncanakan selesai tahun 2018,sedangkan lintas pelayanan tahap II akan dimulai pada kuartal akhir tahun 2016 dan akan berakhir pada akhir tahun 2018.
Rully/VMN/Journalist
Editor : Mark Sinambela
