(Vibizmedia – Nasional) Salah satu paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo, Rabu kemarin (9/9), mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan mempercepat investasi sektor properti bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Maurin Sitorus mengatakan bahwa pihaknya mendukung kebijakan pemerintah dengan mempercepat pembangunan sektor perumahaan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan yang memiliki multiefek tinggi karena berkaitan dengan sekitar 170 industri lainnya.
Maurin sampaikan bahwa langkah tersebut melalui memaksimalkan semua sumber daya yang ada agar penyediaan pembangunan perumahaan dapat maksimal, memperbaiki regulasi yang mendukung percepatan penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan.
Dengan diberikannya oleh pemerintah suku bunga 5%, uang muka 1%, dan bantuan uang muka tunai untuk Pegawai Negeri Sipil, pembebasan PPN 10% dan penyediaan insfrastuktur, sampai saat ini, progress pembangunan satu juta rumah telah mencapai 400 ribu unit dimana pemerintah menyediakan dana sebesar Rp 9,2 triliun.
Tahun depan, pemerintah menargetkan sekitar 17 ribu unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah dan 300 ribu unit untuk masyarakat yang bukan berpenghasilan rendah.
Rully/VMN/Journalist
Editor : Mark Sinambela