(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan selama 5 hari, mulai dari 11 – 15 September nanti, kali ini kawasan Timur Tengah menjadi tujuannya diantaranya Arab Saudi , Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar
Dalam lawatannya ke kawasan Timur Tengah tersebut, Presiden didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala BKPM Franky Sibarani, dan Utusan Khusus Presiden Kawasan Timur Tengah Alwi Shihab.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kunjungan kenegaraan ini bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah yang merupakan mitra penting dalam kerjasama ekonomi dengan Indonesia.
Dalam kerjasama ekonomi ini, presiden mengharapkan terbukanya akses pasar yang lebih besar bagi produk Indonesia di pasar Timur Tengah khususnya pada sektor perdagangan dan investasi, ungkap Presiden Jumat (11/9) di Halim Perdanakuma.
Mengapa kawasan Timur Tengah menjadi pilihan kali ini? Dikarenakan beberapa negaranya adalah mitra penting pemerintah diantaranya Arab Saudi merupakan mitra dagang terbesar Republik Indonesia, Uni Emirat Arab adalah tujuan utama ekspor Indonesia ke Timur Tengah dan Qatar merupakan penyumbang investasi terbesar termasuk investasi portofolio dari Timur Tengah ke Indonesia.
Presiden Joko Widodo di jadwalkan akan bertemu orang-orang penting dinegara-negara tersebut antara lain Raja Salman Bin Abdulaziz di Jeddah, Saudi Arabia, Syeikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan, Putera Mahkota Persatuan Emirat Arab di Abu Dhabi dan Syeikh Tamim Bin Hamad Al-Thani Emir Qatar di Doha, Qatar.
Kunjungan bilateral tersebut dilakukan untuk dapat mendorong investasi serta mendatangkan investor dari ketiga negara tersebut untuk melakukan investasi langsung baik di bidang infrastruktur, sektor ekonomi dan arus uang untuk investasi portofolio ke Indonesia serta mendorong kemitraan dalam bentuk kerjasama sektor industri strategis termasuk pembelian beberapa produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia oleh ketiga negara tersebut.
Rully/VMN/Journalist
Editor : Mark Sinambela
