Pergerakan Yen Jepang terhadap dollar AS dua hari belakangan tidak beraturan pada intuisi data fundamental kedua kawasan. Kondisi fundamental Jepang saat ini masih terus berupaya melawan deflasi, ditambah ancaman dari gejolak ekonomi Tiongkok mangganggu aktifitas ekspor. Perkembangan ekonomi global baru-baru ini membuat BoJ tampak kurang percaya diri pada pada harapan target inflasi sehingga timbul ekspektasi pasar untuk pelonggaran lanjutan.
Sementara itu, di hari-hari menjelang pengumuman suku bunga AS, data fundamental AS muncul dalam kondisi yang mengecewakan. Retail Sales bulan Agustus mengalami pelambatan menjadi 0.2% dibanding bulan sebelumnya 0.7%. Data lainnya juga memperlihatkan kelemahan di sektor manufaktur dengan mencetak indeks manufaktur Empire State di -14,67 lebih buruk dari yang diharapkan. Kemudian produksi industri turun -0.4%, dua kali lebih buruk daripada sebelumnya.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
