Presiden Joko Widodo, hari ini Senin (21/9) meresmikan pengoperasian mesin bor bawah tanah pertama proyek MRT Jakarta, yang beroperasi mulai dari titik proyek MRT Patung Pemuda Senayan.
Proyek MRT Jakarta yang diberi nama Antareja ini merupakan bagian dari tahapan pengerjaan fisik proyek transportasi massal berbasis rel.
Fase I yang akan menggabungkan antara jalur kereta layang dengan terowongan bawah tanah ini, memiliki diameter 6,7 meter dengan berat sebesar 323 ton akan dimulai dari September 2015 hingga Desember 2016 yang akan dioperasikan oleh kontraktor CP 104, yaitu SOWJ Joint Venture yang terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi.
Editor : Mark Sinambela