Pekan lalu pergerakan Index dollar AS yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya bergerak dalam performa bullish mingguan dan memperbaiki tren bearish tiga pekan sebelumnya. Selain pada pengaruh positif dari data dalam negeri dan kelemahan mata uang lainnya, dollar AS juga kuat karena pelaku pasar masih menilai ada kesempatan yang mungkin besar untuk agenda pengetatan akan dilakukan pada tahun ini.
Hasil FOMC yang dovish membuat dollar AS jatuh dengan keputusan tidak menaikkan suku bunga di bulan September ini. Namun dollar AS pulih dan Yellen pekan lalu meniupkan kembali isu ini ke arah optimis akan dinaikan pada tahun ini membuat dollar AS menguat. Meskipun demikian, tidak ada hal baru kalimat yang dilontarkan, ia tetap menegaskan bergantung pada prospek ekonomi dan ini menandakan bahwa ia ingin medapatkan timing yang tepat agar keputusan suku bunga tidak berbalik menekan perekonomian.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center