Dana Moneter Internasional (IMF) akhirnya kembali memberi peringatan kepada negara-negara yang selama ini menggantungkan perekonomiannya pada ekspor komoditas, seperti logam atau minyak. Pasalnya IMF melihat bahwa di tahun-tahun mendatang, negara eksportir komoditas tersebut akan menghadapi tantangan pertumbuhan jangka panjang karena kejatuhan harga komoditas yang masih melanda global sampai saat ini akibat terpuruknya ekonomi Tiongkok. IMF mengatakan penurunan harga komoditas setelah booming pada tahun 2000-an saat ini berada di siklus yang akan membuat produsen menderita.
Dalam laporan terbaru World Economic Outlook, IMF menjelaskan bahwa pelemahan harga juga bisa mengakibatkan investasi di negara-negara produsen akan menurun di masa mendatang, sehingga membatasi potensi pertumbuhan mereka. IMF mengungkapkan banyak negara pengekspor telah bersiap untuk menghadapi kemerosotan saat ini, dengan melakukan penghematan untuk persiapan menghadap perlambatan industri, dan membiarkan mata uang mereka menyesuaikan diri dengan pasar, sehingga dampaknya tidak begitu keras.