Sterling tampaknya kehilangan penguatanya pekan lalu karena korelasi positif mengimbangi tajamnya deperesiasi Euro terhadap dolar AS. Kembalinya penguatan Sterling adalah mungkin jika data PDB prelimenary kuartal ketiga (Q3) memuaskan ekspektasi ekonom dan menjadi upaya untuk melepaskan korelasi dengan pelemahan Euro.
Sentimen positif dari pertumbuhan retail sales, dan sektor tenaga kerja yang sempat diabaikan pekan lalu, pekan ini akan menjadi pertimbangan untuk dijadikan alasan bahwa fundamental ekonomi Inggris jauh lebih solid untuk menguatkan kurs ditengah Fed Rate yang masih dipertanyakan.