(Vibizmedia – Nasional) Dihilangkannya perantara dan pembenahan kontrak-kontrak kerja sama minyak dan gas, sampai dengan saat ini, PT Pertamina (Persero) telah berhasil menghemat USD 454 juta atau sekitar Rp 6,2 triliun.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan bahwa benar dengan membuang perantara dan membenahi kontrak-kontrak lama itu menghemat triliunan, kondisi sebelumnya dengan banyaknya kontak kerja sama Pertamina dengan pihak ketiga yang berjangka panjang dan bernilai tinggi serta mahal.
Ahmad sampaikan bahwa masih banyak kontrak kerja sama Pertamina dengan pihak ketiga yang berjangka panjang namun nilainya terlalu tinggi atau mahal termasuk didalamnya kontrak Oil Tangking Merak (OTM), perusahaan asal Jerman, ungkap Ahmad, Jumat (27/11).
Selain itu, Pertamina saat ini menerapkan tender terbuka untuk impor produk berupa BBM, minyak mentah dan LGP,dengan menggunakan 2 harga yaitu Free on board (FOB) dan Cost and Freight (CFR) yang akan dihitung mana yang lebih efisien untuk digunakan, ungkap Bambang.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
