(Vibizmedia – Nasional) Dikarenakan terhenti masalah pendanaan sejak tahun 2010 lalu, Presiden Joko Widodo berjanji akan memberikan dana untuk menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Perikanan Merauke.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa potensi ikan di kawasan perairan merauke sangat besar sekali, bahkan dikirim ke Surabaya dan diekspor. Presiden yakin apabila Pelabuhan Perikanan Merauke ini selesai, maka akan muncul industri pengolahan.
Menjadi tugas pemerintah untuk memberi fasilitas pelabuhan yang baik, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, pemerintah akan membeli 3.400 unit kapal nelayan dan akan diberikan kepada nelayan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pelabuhan yang akan dibangun oleh pemerintah ini sepanjang 350 meter dan saat ini baru selesai sepanjang 250 meter. Kendala yang dihadapi dalam pembangunan dikarenakan bahan-bahannya didatangkan dari luar daerah seperti pasir dan batu berasal dari Palu.
Dengan potensi ikan yang cukup besar, perairan Merauke menjadi pintu ekspor yang akan mulai beroperasi pada tahun 2016 nanti. Dengan adanya pelabuhan menjadi kunci biaya distribusi logistik murah, ungkap Presiden, Rabu (30/12).
Pemerintah mengalokasikan dana pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera Merauke (PPSM) dengan total realisasi pembiayaan sebesar Rp 187 miliar dari rencana pembiayaan masterplan PPSM sebesar Rp 1,3 triliun yang terdiri dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 97,5 miliar dan Anggaran Pendapatn dan Belanja Daerah (APBD) Merauke sebesar Rp 89 miliar.
Terkait dengan kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan tersebut, agar masalah dapat segera terselesaikan, Presiden mengarahkan agar dapat koordinasi dengan kementerian terkait yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR).
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela