(Vibizmedia – Nasional) Sejak 4 Januari 2016 ini, pemerintah menargetkan dapat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 9% sebesar Rp 100 triliun – Rp 120 triliun.
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo mengatakan bahwa saat ini, terdapat 3 bank pemerintah pelaksana KUR yaitu BRI, BNI dan Mandiri, selain itu, juga terdapat 2 bank pemerintah daerah (BPD) Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) serta 2 bank swasta seperti Maybank dan Sinarmas Bank khusus untuk penyalur KUR TKI.
Braman sampaikan agar dapat dinikmati secara menyeluruh oleh masyarakat Indonesia, pemerintah menginginkan banyak bank ikut menyalurkan KUR yang kedepannya akan dibuka kesempatan bagi bank swasta dan BPD.
Sampai saat ini, hanya ada 7 bank existing, komite kebijakan mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menambah bank penyalur agar dapat merata, ungkap Braman, Selasa (5/12).
Disamping itu terdapat beberapa persyaratan agar bank dapat menyalurkan KUR yaitu Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah usaha mikro dan kecil harus di bawah 5%, dan portofolio kredit usaha mikro kecil di atas 5%.
Diperkirakan, di pertengahan 2016 segera diputuskan bank penyalur tambahan untuk KUR untuk pemerataan penyaluran kepada debitur masing-masing bank. Penambahan tersebut dikhususkan pada bank yang pernah menyalurkan KUR yaitu BPD yang berkinerja baik dengan NPL KUR kurang dari 5% pada Desember 2014.
11 bank tersebut adalah Bank Kalimantan Selatan, Bank Aceh, Bank Kalimantan Tengah, Bank Bali, Bank Sumatera Selatan Babel, Bank Riau Kepri, Bank Jambi, BPD Daerah Istimewa Yogyakarta, Bank Nusa Tenggara Barat, Bank Jawa Tengah dan Bank Nagari, yang saat ini sedang dievaluasi oleh OJK mengenai kesehatan banknya dan dalam waktu dekat akan diumumkan sebagai penyalur KUR.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara