(Vibizmedia – Nasional) Dalam upaya meningkatkan pasokan listrik di Provinsi Bali, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama dengan investor Tiongkok China Huadian Engineering Co. Ltd membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Celukan Bawang senilai USD 700 juta atau sekitar Rp 9 triliun.
Pelaksana Tugas Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Agung Murdifi mengatakan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi listrik dan pemenuhan pasokan daya listrik di provinsi Bali, PLN dan investor Tiongkok membangun PLTU berkapasitas 380 MW.
Agung sampaikan bahwa sebagai destinasi wisata peringkat nomor 2 dunia, suplai listrik sangat berpengaruh untuk mendukung potensi pariwisata, ungkapnya Selasa (16/2).
Untuk menyalurkan listrik yang berasal dari PLTU tersebut ke dalam sistem interkoneksi listrik Jawa-Bali, PLN telah membangun Kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Celukan Bawang dengan daya mencapai 380 MW.
Saat ini, sistem kelistrikan di Bali memiliki daya mampu sekitar 950 MW yang disuplai dari pembangkit PLN Gilimanuk, Pesanggaran, dan Pemaron dengan total 570 MW ditambah suplai dari PLTU IPP Celukan Bawang sekitar 380 MW dengan beban puncak sistem pada malam hari sekitar 800 MW dengan surplus sekitar 150 MW.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara