Proyek Hambalang yang bernilai triliunan rupiah yang dibangun sejak tahun 2010 dalam kondisi mengkhawatirkan. Hal ini membuat Presiden Joko Widodo bergerak melakukan inspeksi ke kawasan tersebut, Jumat, 18 Maret 2016 lalu.
Saat itu Presiden memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi bangunan dan lingkungan sekitar untuk selanjutnya menentukan langkah apa yang akan diambil terhadap proyek tersebut. (baca: Inspeksi Proyek Hambalang, Presiden Jokowi : Selamatkan Aset Negara)
Menindak lanjuti inspeksi tersebut, Presiden Joko Widodo, Rabu, 30 Maret 2016, di Kantor Presiden, Jakarta, memimpin rapat terbatas untuk membahas rencana kelanjutan pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang. Presiden kembali menyampaikan bahwa fokus pemerintah adalah menyelamatkan aset negara yang telah menghabiskan triliunan rupiah ini.
Namun, sebelum memutuskan langkah lanjutan dari pembangunan P3SON, Presiden menekankan harus bertindak hati hati, dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai aspek baik terkait audit dari sisi hukum, keuangan, serta teknis dan analisis dampak lingkungan (amdal). Khususnya secara teknis mengenai stabilitas tanah, harus dicek ulang oleh Kementerian PU.
Dari sisi hukum, Presiden tetap ingin mengetahui bagaimana hasil kajian terkait status hukum bangunan P3SON itu saat ini. Sedangkan terkait audit keuangan, Presiden meminta agar hasil audit BPK dan BPKP dipaparkan dalam ratas ini. Tujuannya agar semua jelas dan transparan.
Sementara mengenai audit teknis dan amdal, Presiden ingin mengetahui hasil kajian geologi dari lokasi bangunan P3SON. Menurut Presiden, audit ini penting, bukan sekedar demi keberlangsungan pembangunannya, namun juga dari sisi keamanan penggunaan bangunannya.
Journalist: Nanie Editor: Emy T Foto : Kris-Biro Pers Setpres