
(Vibizmedia – Nasional) Menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, merupakan fokus penting pemerintahan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato dihadapan peserta Marine Environment Protection Committee (MEPC), di London, Selasa (19/4).
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa samudera memiliki arti penting historis, ekonomi dan geopolitik yang dikenal sebagai bangsa pelaut, yang kehidupan ekonomi berasal dari sumber daya maritim dan hasil perdagangan melalui laut. Indonesia merupakan titik tumpu (fulcrum) dari dua Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Presiden sampaikan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dua pertiga wilayahnya terdiri dari air menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Untuk pembangunan konektivitas laut antar pulau tersebut melalui pembangunan pelabuhan baru, meng-upgrade pelabuhan yang ada, menambah armada kapal logistik dan penumpang, serta modernisasi pengelolaan pelabuhan, ungkap Presiden Jokowi, Senin (19/4).
Percepatan pembangunan infrastruktur terbukti sejak dicanangkan pada tahun 2015, Pemerintah Indonesia telah menyelesaikan 27 pelabuhan baru dan sedang membangun 68 pelabuhan lagi yang tersebar di Maluku, Papua, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi serta penambahan 200 kapal untuk patroli, penumpang, ternak, navigasi dan barang.
Pemerintah memandang penting agar Indonesia masuk dalam keanggotaan Internasional Maritime Organization (IMO) sebagai badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibidang keselamatan dan keamanan pelayaran, pencegahan polusi laut dan pelayaran internasional sebagai unsur penting pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan.
Indonesia memiliki posisi strategis diantara dua samudera yang menjadi poros pelayaran dunia yang merupakan faktor penting dalam menjaga kebebasan dan keamana navigasi pelayaran internasional terutama di persimpangan jalur laut yang menghubungkan perdagangan Barat – Timur dan Utara – Selatan lebih dari 60 ribu kapal melewati wilayah laut Indonesia setiap tahun.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela