(Vibizmedia – Nasional) Indonesia menjadi negara urbanisasi tercepat di Asia dengan rata-rata populasi perkotaan meningkat sebesar 4,4% dalam 60 tahun ini.
Perpindahan penduduk dari desa ke kota atau laju urbanisasi di Indonesia merupakan tercepat di Asia mencapai 177 juta orang sehingga lebih cepat dari India dan Tiongkok, diprediksikan dalam 10 tahun kedepan, penduduk Indonesia yang berada di wilayah perkotaan mencapai 68%.
Ketua Program City Planning Labs dari World Bank Taimur Samad mengatakan bahwa tingginya jumlah orang yang pindah ke wilayah perkotaan di Indonesia tidak secara otomatif akan meningkatkan taraf perekonomian penduduk di wilayah tersebut.
Di Indonesia, pertumbuhan 1% urbanisasi hanya menghasilkan kenaikan 4% Product Domestic Bruto (PDB) per kapita, sedangkan di India, pertumbuhan 1% mempengaruhi PDB sebesar 13% dan di Tiongkok mempengaruhi PDB sebesar 10%, ungkap Samad, Selasa (30/8).
Terlihat masih terdapat kesenjangan ekonomi di wilayah perkotaan dan Indonesia belum mendapat pengembalian yang setimpal dari urbanisasi seperti negara lain, dimana sekitar 10 juta atau 36% masyarakat miskin yang tinggal di perkotaan, akan terus berlanjut dikarenakan kurangnya layanan dasar.
Beberapa masalah tersebut diantaranya adalah sumber daya air, drainase, kemacetan dan lain-lain. Disamping itu, Deputi Pengembangan Wilayah Kementerian Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan, hal tersebut disebabkan oleh tidak diimbanginya pembangunan infrastruktur yang baik dan berkelanjutan.
Untuk itulah pemerintah saat ini, terus melakukan percepatan dalam pembangunan infrastruktur dan pembangunan perkotaan, untuk mengimbangi dampak urbanisasi seperti sistem transportasi perkotaan, air minum dan sanitasi, serta pemukiman kumuh dan pengelolaan sampah, ungkap Arifin.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela