(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo memulai agenda dalam kunjungan kerjanya di konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Hangzhou, Tiongkok. Tiga pilar utama yang menjadi pembahasan utama dalam pertemuan 19 negara dengan perekonomian besar didunia ditambah dengan Uni Eropa yaitu inovasi, revolusi industri baru dan ekonomi digital.
Sejumlah rangkaian acara yang akan diikuti oleh Presiden pada acara yang berlangsung selama 2 hari pada 4-5 September 2016 tersebut. Presiden Joko Widodo juga akan bertindak sebagai pembicara utama pada sesi kedua pada Senin (5/9).
Presiden Joko Widodo sebelumnya melakukan kunjungan ke kantor Huawei yang merupakan perusahaan telepon pintar terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Apple. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan kerja sama dengan Huawei di bidang pendidikan kejuruan di Research Centers yang dimiliki Huawei yang berlokasi di Tiongkok, Amerika Serikat dan Eropa.
Kerja sama alih teknologi tersebut dilakukan dengan enam universitas besar di Indonesia. Pertemuan yang dilakukan di kantor Huawei tersebut, membahas 3 hal yaitu persiapan penyelenggaraan Asia Games 2018 di Jakarta, kerja sama pelatihan bidang vokasional di Research & Development Huawei serta smart city, ungkap Retno, Minggu (4/9).
Dalam kerja sama Asian Games 2018 mendatang tersebut, Indonesia berharap teknologi 4.5G dapat diimplementasikan di Jakarta dan Palembang, sementara betapa kuatnya Huawei dalam research and development dengan 17 ribu pegawai yang dimiliki Huawei yang tersebar di 179 negara.
Retno sampaikan bahwa dalam pengembangan kerja sama lainnya berupa penguatan smart city seperti yang sudah dilakukan di kota Bandung untuk safe city, ungkapnya.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
