Pemerintah Tawarkan Asistensi Anggota G20 Untuk Negara Berkembang

0
603
Presiden Joko Widodo menjadi salah satu pembicara utama dalam KTT G20 di Hangzhou, Tiongkok. FOTO : SETPRES/LAILY

(Vibizmedia – Nasional) Dihadiri 20 negara anggota dan beberapa negara tamu, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang bertempat di Hangzhou, Tiongkok dimulai Minggu (4/9).

Selain 20 negara terdapat beberapa negara tamu yang juga turut hadir yaitu Spanyol, Chad, Mesir, Kazakhstan, Laos, Senegal, Singapura dan juga Thailand dan juga sejumlah pimpinan organisasi internasional maupun perwakilan seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, Organisasi Buruh Internasional (ILO), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Dana Moneter Internasional (IMF) dan lainnya.

Saat ini, negara-negara yang tergabung dalam G20 ini, memiliki kondisi ekonomi yang tidak jauh berbeda dengan apa yang dialami delapan tahun lalu dengan banyaknya tantangan dan resiko yang dialami dalam perekonomian global.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmen Indonesia untuk mengusahakan ekonomi terbuka dan inklusif serta mendorong agar negara-negara kelompok 20 ekonomi dunia atau G20 ini untuk memiliki komitmen berskala nasional dan global dalam mensinergikan kebijakan fiskal, moneter dan reformasi struktural guna perbaikan ekonomi dunia.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia, saat ini lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan ekonomi negara G20, sehingga dapat berperan besar dalam perkembangan ekonomi global.

Sebab itu, pemerintah telah bertekad untuk menjaga perekonomiannya lebih terbuka dan kompetitif serta mempertahankan ekonomi yang inklusif, ungkap Presiden Jokowi, Minggu (4/9).

Dalam gelaran KTT yang akan mengembangan ekonomi digital ini, Indonesia berniat untuk menjadi asistensi anggota G20 untuk negara berkembang dalam upaya mengurangi kesenjangan digital antara negara maju dan berkembang serta meningkatkan kerja sama dalam pengembangan teknologi antara negara-negara anggota G20.

Selain itu, pentingnya pembangunan infrastruktur dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Presiden juga mengajak negara-negara G20 untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam menyukseskan program pembangunan infrastruktur nasional.

 

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here