Atasi Ancaman Banjir, Pemerintah Bangun Tanggul Laut DKI Jakarta Senilai Rp 784 Miliar

0
843
Kampung Nelayan. FOTO : SETPRES/LAILY

(Vibizmedia – Nasional) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun dermaga untuk perahu nelayan melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane dalam proyek pembangunan tanggul laut DKI Jakarta.

Kepala BBWS Ciliwung Cisadane T. Iskandar mengatakan bahwa pembangunan tanggul laut DKI Jakarta yang dibangun oleh Kementerian PUPR tersebut, tidak akan menggangu aktivitas nelayan untuk melaut.

Iskandar sampaikan bahwa pihaknya akan membuat dermaga khusus untuk perahu-perahu nelayan sehingga tidak menggangu aktivitas nelayan untuk mencari ikan, ungkapnya Sabtu (1/10).

Pembangunan tanggul laut DKI Jakarta dilakukan sebagai upaya perlindungan terhadap ancaman banjir rob akibat penurunan permukaan tanah atau land subsidence serta kenaikan muka air laut, selain itu, untuk menata agar para nelayan yang hidup di pinggir pantai lebih nyaman tanpa khawatir akan banjir rob dan menjadi lebih nyaman dan tertata, ungkapnya

Kedepannya, Kementerian PUPR akan membuat jalan untuk pejalan kaki di atas tanggul tersebut, juga jalur sepeda dan jalan inspeksi dengan ditumbuhi tanaman di sepanjang jalannya sehingga menjadi jalur hijau yang nyaman.

Proyek pembangunan tanggul laut tersebut, saat ini, sudah memasuki tahap 2 yang terdiri dari dua paket pekerjaan yaitu paket 1 yang berlokasi di Kelurahan Muara Baru, Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara  sepanjang 2.300 meter dengan nilai kontrak sebesar Rp 379 milyar.

Sedangkan paket 2 berlokasi di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara sepanjang 2.200 meter dengan nilai kontrak Rp 405 milyar. Pembangunan tanggul ini ditargetkan akan selesai pada April 2018.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here