Musrenbangnas 2017: Presiden Jokowi Minta K/L dan Pemda Fokus Pada Maksimal 5 Bidang

0
744
Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional​ (Musrenbangnas) Tahun 2017, di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (26 April). Foto: Setkab

(Vibizmedia – National) Presiden Joko Widodo (Jokowi) ,Rabu (26/4), membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2017, di Hotel Bidakara, Jakarta. Presiden dalam kata sambutan menekankan, agar baik di Kementerian/Lembaga (K/L), provinsi, kabupaten, kota memberikan prioritas pada apa yang ingin dikerjakan. Prioritas tersebut tidak perlu banyak-banyak, fokus 3 sampai 5 prioritas.

Menurut Presiden, hampir di semua daerah, sesuai APBD dan APBN yang dibacanya, merupakan rutinitas dan mengulang-ulang. Kalau ada tambahan anggaran, misalnya APBD atau APBN ada tambahan 10%, langsung semua dinas naik 10%. Di Kementerian juga sama, naik 10% semuanya.

“Jangan seperti itu lagi. Kelihatannya ini sepele, tapi kalau tidak kita ubah, tidak akan kita memperoleh hasil yang baik,” tutur Presiden.

Kemudian, Presiden juga menyinggung mengenai APBN dan APBD dalam kaitannya dengan program prioritas pemerintah. Presiden mengingatkan kepada jajarannya, karena pemerintah fokus pada infrastruktur dan investasi, maka 65% anggaran seharusnya diarahkan semuanya kesana. Yang lain, lanjut Presiden, mungkin tidak dapat, tidak apa-apa, pelayanan saja.

“Di dinas, Bapak/Ibu semua juga sama. Kalau ada yang tanya dinas, lho Pak tahun ini kita tidak dapat kenaikan? Enggak usah, kamu pelayanan saja,” tegas Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi meyakini, dengan fokus di prioritas dan memasukkan semuanya di situ maka hasilnya akan nampak nanti. Tapi kalau mengulang-ulang dan rutinitas dikerjakan terus.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga menyinggung soal integrasi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota. Presiden menegaskan,  itu harus terus dikonsolidasikan dengan baik.

Presiden mengaku ketika turun ke lapangan, dirinya menjumpai adanya waduk tapi tidak ada irigasinya sudah bertahun-tahun, juga ada pelabuhan tetapi tidak ada jalan.  Artinya, tidak terkonsolidasikan dengan baik dan tidak terintegrasi antara pusat, provinsi, kabupaten, dan kota.

Karena itu, Presiden Jokowi menekankan sekali lagi kepada peserta musrenbangnas untuk mempertajam prioritas. Semakin sedikit akan semakin baik. “Satu prioritas, dua prioritas itu akan lebih tajam akan lebih baik,” ujarnya.

Journalist: Mytri                                                                                                                                              Editor: Mark Sinambela                                                                                                                                 Source: setkab

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here