(Vibiznews – Economy & Business) Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar 1,70 miliar dolar AS pada Juni 2018 dari surplus 1,67 miliar dolar AS setahun sebelumnya dan mengalahkan perkiraan pasar surplus sebesar 0,65 miliar dolar AS. Ini adalah surplus perdagangan pertama sejak Maret, terutama karena perlambatan impor. Demikian rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (16/07).
Pada bulan Juni, ekspor meningkat 11,47 persen dari tahun sebelumnya menjadi 13 miliar dolar AS, di bawah konsensus pasar 17,53 persen meningkat dan setelah naik 13,01 persen naik di bulan sebelumnya. Penjualan produk non-migas naik 8,61 persen menjadi 11,28 miliar dolar AS, sementara minyak dan gas melonjak 34,79 persen menjadi 1,72 miliar dolar AS. Ada lebih sedikit hari kerja pada bulan Juni karena Idul Fitri.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group