(Vibizmedia-Commodity) – Meskipun posisi dolar AS sedang melemah pada perdagangan hari Jumat (12/04), harga emas masih belum menanjak dari posisi terendahnya semalam yang anjlok parah setelah untung 3 hari berturut. Harga emas tertahan beberapa sentimen negatif yang menahannya untuk rebound.
Setelah beberapa saat lalu harga emas di sesi Amerika ditutup melemah 1,3 persen ke posisi $1292.28/t oz yang sempat mencapai harga tinggi di $1289.53/t oz, harga emas spot atau emas LLG pagi ini dibuka pada posisi $1292,17/t oz dan kini bergerak turun ke posisi $1292.06.
Namun untuk harga emas berjangka Amerika untuk kontrak berjangka bulan Juni 2019 yang dibuka pada posisi $1295.90 kini berada pada posisi $1296.15 atau naik 0,23 persen dari posisi penutupan sebelumnya $1293.30.
Harga emas baru saja telah jatuh ke posisi terendah dalam 3 hari setelah 3 hari berturut menguat, dipicu oleh bangkitnya dolar AS cukup kuat merespon rilis data PPI dan klaim pengangguran AS serta anjloknya rival di Eropa pasca keputusan tenggat waktu Brexit oleh UE.
Lihat: Kekuatan Data PPI dan Klaim Pengangguran AS Untuk Dolar Merosot
Yang menahan harga emas untuk menguat pagi ini oleh sinyal masih kuatnya perdagangan aset resiko meskipun terpantau bursa saham Asia masih bergerak mixed. Sinyal kuat itu yaitu naiknya kembali imbal hasil obligasi AS ke atas posisi 2,50%.
Untuk perdagangan selanjutnya hari ini, menurut analyst Vibiz Research Center secara teknikal harga emas berusaha naik menuju resisten di 1303.15 – 1315.50. Namun jika berbalik arah dan bergerak negatif kembali akan ke posisi support di 1284.28 – 1278.67.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang