(Vibizmedia – Index) – Bursa saham Asia berakhir jauh lebih tinggi pada hari Rabu (05/06) setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan pesan kepada pasar bahwa bank sentral AS siap bertindak melonggarkan kebijakan untuk mempertahankan ekspansi ekonominya.
Saham China ditutup lebih rendah setelah sebuah laporan menunjukkan aktivitas layanan negara itu tumbuh pada laju paling lambat dalam tiga bulan pada bulan Mei. Indeks Shanghai Composite berakhir sedikit lebih rendah pada 2,861.42. Indeks Hang Seng Hong Kong naik setengah persen menjadi 26.895,44.
Perdagangan saham Jepang membukukan keuntungan kuat dengan indeks Nikkei naik 367,56 poin atau 1,80 persen menjadi 20.776,10, membukukan kenaikan persentase harian terbesar sejak 26 Maret. Saham eksportir Canon, Panasonic, Toyota Motor dan Sony naik antara 1,7 persen dan 2,5 persen.
Bursa saham Seoul menyerah kenaikan awal untuk mengakhiri sebagian besar tidak berubah setelah data menunjukkan neraca transaksi berjalan negara itu berubah menjadi merah pada bulan April, menandai defisit pertama dalam tujuh tahun. Indeks Kospi naik 2,14 poin atau 0,10 persen menjadi 2.069,11 meskipun investor asing melakukan net sell cukup besar.
Dikawasan pasifik bursa saham Australia menambah keuntungan moderat dengan indeks ASX 200 naik 26,10 poin atau 0,41 persen menjadi 6.358,50 dengan dukungan kenaikan saham empat bank besar sekitar 1 persen, mendapat support dari laporan PDB Q1 Australia bertumbuh.
Demikian juga saham Selandia Baru berakhir sedikit berubah dengan indeks NZX 50 berakhir sedikit lebih tinggi pada 9.956,06, dipimpin oleh kenaikan dalam saham perbankan yang terdaftar ganda. Bursa saham di Singapura, India dan Malaysia ditutup untuk liburan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang