(Vibizmedia – Forex) – Setelah berhasil bangkit dari pukulan 3 hari berturut dan mengalahkan kekuatan rival-rival utamanya, diawal perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (06/06) dolar AS kembali bergerak lemah tertekan sentimen penurunan suku bunga dan kuatnya perdagangan aset resiko.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya sedang melemah 0,07 persen ke posisi 97,31 setelah dibuka pada posisi 97.37. Perdagangan sebelumnya terpantau dolar AS ditutup pada posisi 97,36.
Dolar AS kembali bergerak lemah oleh sentimen potensi adanya penurunan suku bunga Fed setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell berjanji untuk mempertahankan ekspansi ekonomi AS dan akan bertindak sebagaimana mestinya untuk mendukung perekonomian.
Perdagangan dolar AS semalam melaju cepat disumbang oleh laporan Beige Book Fed, Penilaian Beige Book terhadap ekonomi secara keseluruhan mencerminkan sedikit peningkatan dibandingkan pertumbuhan sedikit ke sedang yang ditunjukkan dalam laporan sebelumnya. Aktivitas ekonomi di AS meluas dengan kecepatan sedang secara keseluruhan dari April hingga pertengahan Mei.
Kemudian didukung oleh data dari Institute for Supply Management yang menunjukkan percepatan tak terduga dalam laju pertumbuhan sektor layanan AS di bulan Mei. ISM mengatakan indeks non-manufaktur naik menjadi 56,9 pada Mei setelah jatuh ke 55,5 pada April.
Untuk pergerakan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks dolar akan bergerak ke posisi supportnya di 96.94 0 95.85. Namun jika kemudian terjadi pergerakan sebaliknya akan naik ke posisi resisten di 97.57 – 98.05.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang