(Vibizmedia-Nasional) Untuk mendukung kebutuhan tanaman pangan, hortikultura dan peternakan, dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian telah membangun sebanyak 2.358 unit irigasi perpompaan.
Irigasi perpompaan merupakan sistem irigasi yang mencakup tiga komponen utama yakni pompa air dan kelengkapan, bak penampung dan jaringan distribusi dengan menggunakan pompa air yang pendistribusiannya melalui saluran terbuka maupun tertutup untuk membawa atau membagi air ke lahan yang akan diairi.
Untuk itu, pembangunan irigasi perpompaan menjadi upaya PSP untuk meningkatkan indeks pertamanan (IP) 0,5.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kementan, Direktur Jenderal PSP Sarwo Edhy mengatakan melalui pembangunan irigasi perpompaan sebanyak 2.358 unit ini dapat mengairi seluas 10 hektare, maka luas lahan yang dapat diairi saat musim kemarau 47,16 ribu hektare, ungkapnya.
Sarwo Edhy sampaikan bila peningkatan IP 0,5 tercapai, maka akan didapat penambahan luas tanam seluas 29.780 ha, sehingga dapat memperoleh peningkatan produksi sebanyak 154.850 ton.
Khusus untuk kebutuhan tanaman hortikulturan, pihaknya telah membangun irigasi perpompaan sebanyak 429 unit. Sarwo jelaskan hitungannya, bila masing-masing unit mampu mengairi 10 hektare, maka dari seluruh irigasi perpompaan yang telah dibangun akan dapat mengairi lahan hortikultura saat musim kemarau seluas 4.290 hektare.
Sedangkan untuk mendukung kebutuhan ternak ruminansia, pihak PSP juga telah membangun 322 unit irigasi perpompaan. Dengan estimasi 1 unit mampu memenuhi kebutuhan air 10 ekor ternak, maka terdapat 3.220 ekor ternak yang terjamin ketersediaan air minum dan sanitasi kandangnya, jelasnya.