(Vibizmedia-Nasional) Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melelang dan melibatkan swasta untuk pembangunan tujuh ruas jalan tol pada tahun 2019.
Secara keseluruhan, nilai investasi jalan tol tersebut sebesar Rp 151,13 triliun. Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan ketujuh ruas tol yang akan dilelang adalah Jalan Tol Semanan–Balaraja sepanjang 31,9 kilometer, Kamal–Teluknaga–Rajeg sepanjang 38,6 kilometer, akses menuju Pelabuhan Patimban sepanjang 37,7 kilometer, Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap sepanjang 184 kilometer, Yogyakarta–Bawen sepanjang 77 kilometer, Solo–Yogyakarta –New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo sepanjang 91,93 kilometer dan Balikpapan–Penajam Paser Utara sepanjang 7,35 kilometer.
Berdasarkan metode lelang hak menyamakan penawaran (right to match), Danang mengatakan Jalan Tol Balikpapan–Penajam Paser Utara sudah dilakukan pelelangan pada PT. Tol Teluk Balikpapan.
Sementara, ruas tol lainnya masih dalam tahap finalisasi desain, ungkap Danang berdasarkan keterangan Kementerian PUPR, pada Senin (22/7).
Danang sampaikan keterlibatan swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) membawa dampak daya ungkit/leverage dari hasil investasinya, sehingga keuntungan dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur lainnya.
Menurutnya, investasi swasta dibutuhkan karena pendanaan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur terbatas.
Pada tahun 2020-2024, kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diproyeksikan hanya mampu memenuhi 30 persen atau sekitar Rp 623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp 2.058 triliun.
Selain itu, pemerintah juga telah memberikan dukungan viability gap fund (VGF) berupa jaminan maupun dukungan pendanaan APBN untuk pembangunan sebagian konstruksi jalan tol sehingga meningkatkan kelayakan finansial suatu ruas tol.