Miliki Dana Investasi Negara Mencapai USD 1,3 Triliun, Indonesia Garap Potensi Kerjasama dengan UEA

0
515

(Vibizmedia-Bogor) Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Kepresidenan Bogor, keduanya sepakat menandatangani sembilan nota kesepakatan kerjasama atau MoU, serta tiga MoU Business to Business.

Usai pertemuan bilateral tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa sembilan MoU yang telah ditandatangani tersebut adalah MoU Peningkatan Perlindungan Investasi, MoU Penghindaran Pajak Berganda, MoU Industri, MoU Kepabeanan, MoU Pariwisata, MoU Kelautan dan Perikanan, MoU Pertahanan, MoU Kekonsuleran, dan MoU Kebudayaan.

Sedangkan tiga MoU Business to Business yakni MoU Pertamina dan Adnoc untuk pengembangan RDMP Balikpapan, Integrated Supply Chain, LNG Storage, MoU antara PT Chandra Asri dan Mubadala untuk proyek new napta cracker dan petrochemical complex dan MoU antara PT Maspion Indonesia dengan DP World Asia mengenai pengembangan terminal peti kemas dan kawasan di Jawa Timur, kata Retno, pada Rabu (24/7).

Retno menambahkan bahwa Presiden Jokowi bersama dengan Sheikh Mohamed berdiskusi mengenai proyek-proyek yang dapat dilakukan bersama. Jadi yang tiga tadi kan yang sudah ditanda tangani, saat ini ada beberapa yang sedang dibahas tetapi sudah bicara mengenai kerja sama yang ke depannya, ungkapnya.

Uni Emirat Arab memiliki dana investasi negara yang besar mencapai USD 1,3 triliun. Menurutnya, potensi-potensi seperti inilah yang ingin kita kerjasamakan dengan Uni Emirat Arab.

Baginya, kunjungan Putra Mahkota Abu Dhabi ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah, ini juga kunjungan yang sangat straight forward, konkrit, detail bicara mengenai masalah ekonomi bicara mengenai masalah keumatan, jelas Menlu.

Retno ungkapkan kunjungan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah karena merupakan kunjungan kenegaraan yang pertama setelah 29 tahun. Kunjungan yang terakhir ke Indonesia adalah dilakukan oleh ayah Sheikh Mohamed Bin Zaed Al Nahyan

Jadi beliau sangat senang bisa kembali ke Indonesia, dan ini juga merupakan selain dari sisi kenegaraan juga pertemuan antara dua sahabat dekat. Jadi Bapak Presiden dengan Sheikh Mohamed memiliki hubungan yang sangat dekat, istilahnya click very much, jadi sudah ngeklik begitu kalau kita bilang, jelasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here