Fintech Berkembang Di Jalanan Ibu Kota

0
1082

(Vibizmedia-Jakarta) Kita sering mendengar istilah “fintech” beberapa tahun belakang ini. Bank Indonesia menyebutnya akronim dari financial technology, bisnis yang memadukan antara jasa keuangan dengan teknologi.

Dari empat kategori fintech di Indonesia menurut Bank Indonesia, salah satunya yang kita bahas disini adalah payment, clearing dan settlement. Layanan pembayaran secara online tersebut, masuk dalam kategori fintech

Model bisnis keuangan ini, mampu membuat nasabah melakukan transaksi keuangan jarak jauh dalam hitungan detik saja dengan teknologi.

Gaya hidup masyarakat kini berubah, membuat industri fintech makin berkembang. Cenderung, masyarakat modern yang notabene cukup sibuk, membutuhkan layanan perbankan yang mudah dan praktis.

Disisi lain, kehadiran fintech mampu membuat kinerja perbankan dan institusi keuangan lain meningkat.

Salah satu contoh saja, produk digital banking dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI, JakOne Mobile. Dalam pantauan Vibizmediacom, sebut saja, koh Hau, penjual sari kacang hijau, susu kacang, ketan serundeng dan gorengan di Jalan Juanda, Jakarta Pusat, telah menggunakan produk dan layanan perbankan digital dari Bank DKI.

Pelanggan dapat membayar produk minuman dan makanan dagangannya, menggunakan JakOne Mobile hanya dengan scan to pay QR code.

QR Code atau pembayaran QR adalah transaksi digital, di mana proses pembayaran tak melibatkan uang tunai, bahkan tak menggunakan kartu yang dicolok, ditempel atau digesek, cukup menggunakan telepon selular (ponsel).

Dengan mengarahkan layar kamera pada sebuah gambar berbentuk persegi empat dengan corak aneh yang dinamakan QR Code, seketika transaksi pembayaran sudah terjadi.

Memberi dampak positif, Fintech memiliki banyak manfaat bukan hanya untuk masyarakat, tapi juga buat negara, termasuk perusahaan atau layanan keuangan.

Buat negara, perputaran uang jadi lebih cepat, mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan mendorong transmisi kebijakan ekonomi serta turut andil dalam program pemerintah Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SKNI).

Selain itu, fintech mampu memperluas jaringan dan membantu UMKM dalam hal pembukuan uang lebih rapih dan lebih aman serta memudahkan upaya membangun cashless society di Indonesia.

Selama ponsel dalam genggaman, tak perlu risau. Tinggal scan, bill sudah terbayar. Simple, bukan?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here