Faktor – Faktor Peningkatan Harga Minyak Sawit

0
746

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak sawit pada penutupan pasar di akhir minggu ini meningkat kerena pengaruh kenaikan harga minyak kedelai, dan peningkatan ekspor Malaysia.

Faktor – faktor yang menyebabkan harga minyak sawit  meningkat

I.Persediaan Menurun:

Persediaan minyak sawit di Malaysia naik ke tertinggi  menjadi sebesar 3.2 juta ton sampai akhir 2018, namun persediaannya turun ke terendah enam bulan pada bulan Agustus menjadi 2.25 juta ton  Menurut Direktur MPOB  pada konperensi di India memperkirakan persediaan akan turun dibawah 2 juta ton pada akhir kuartal ke empat.

II.Ekspor Minyak Sawit Meningkat :

Pada hari Rabu lalu memperkirakan India akan meningkatkan import minyak sawit pada 2019/20 sebesar 2% dari tahun lalu karena permintaan minyak nabati itu akan meningkat lebih besar dari persediaan local

Perkiraan ekspor 2019 naik 10% dari tahun menjadi 18.2 juta per ton naik dari 16.5 juta  ton  di 2018.

III. Produksi Minyak Sawit Turun

Perkiraan produksi minyak sawit Malaysia tahun ini turun menjadi 20 juta ton, dari perkiraan 20.3 juta ton tahun lalu.  Sementara perkiraan produksi 2020 naik 20.5 juta ton

IV. Faktor Cuaca

Cuaca kering dan berasap di Asia Tenggara mempengaruhi produksi dari minyak sawit  sehingga produksi berkurang tahun ini, karena tanaman sawit membutuhkan kelembaban yang maksimal untuk menghasilkan buahnya.

Persediaan dari minyak sawit akan sesuai dengan pola yang biasa meningkat sampai bulan Nopember, setelah itu produksi minyak sawit akan turun sesuai pola normal tetapi akibat dari pengurangan penggunaan pupuk dua tahun terakhir dan cuaca kering sekarang.

V.Meningkatnya penggunaan Biodiesel

Melemahnya produksi minyak sawit bertepatan dengan perkembangan dari kebutuhan biodiesel di Asia Tenggara, sehingga persediaan dari minyak sawit berkurang. Perbedaan antara harga CPO Eropa dengan minyak Brent naik dari USD85 menjadi USD190 pada kuartal ke dua tahun 2020.

Indonesia dan Malaysia dua Negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia meningkatkan pemakaian biodiesel sehingga konsumsi bertambah dan persediaan berkurang.

Pemerintah Indonesia memberikan peraturan penggunaan biodiesel yang mengandung 20% minyak sawit  yang terkenal dengan program B20 dan di Januari 2020 meningkat menjadi B30.

Pemerintah Malaysia memberikan peraturan penggunaan  biodiesel yang  menggunakan 7% sampai 10% minyaksawit pada tahun ini dan program B20 pada tahun 2020.

Dengan adanya peraturan tersebut produksi biodiesel Malaysia mencapai 1.3 juta ton tahun ini sedangkan di Indonesia sebesar 7 juta ton.

Tahun depan Indonesia akan menerapkan penggunaan B30 sehingga menaikan produksi biodiesel diatas 8 juta ton, sekalipun ekspor ke Eropa berkurang, sementara di Malaysia produksi biodiesel akan mencapai 1.6 juta ton di tahun 2020.

http://vibiznews.com/2019/10/07/harga-minyak-sawit-naik-di-akhir-minggu/

Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here