(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit selama minggu lalu turun terus dan pada hari Senin kemarin mengalami kenaikan karena diperkirakan permintaan minyak sawit meningkat.
Harga minyak sawit penting bagi Indonesia apalagi dengan dicanangkannya pemakaian B20 sebagai bahan bakar pengganti bensin. Bagi petani sawit hal ini merupakan keuntungan karena adanya permintaan yang meningkat membuat harga bisa naik kembali, karena ekspor ke Eropa yang selama ini berkurang dapat digantikan dengan permintaan untuk B20 di dalam negeri.
Harga minyak sawit naik untuk pertama kalinya dalam seminggu ini karena tanda-tanda permintaan meningkat sementara laporan MPOB dinantikan para trader.
Harga minyak sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 0.5% menjadi 2,160 ringgit ($515.39) per ton.
The Malaysian Palm Oil Board (MPOB) mengeluarkan laporan persediaan, ekspor dan produksi bulan September pada hari Kamis. Perkiraan Reuters persediaan minyak sawit naik untuk pertama kali dalam tujuh bulan sebesar 11.9% dari bulan Agustus menjadi 2.52 juta ton.
Ekspor minyak sawit diperkirakan turun 19.4% menjadi 1.4 juta ton dari tertingginya tiga tahun dari bulan lalu, karena permintaan dari India menurun. Pasar sangat menantikan laporan MPOB pada hari Kamis, namun ekspor pada awal Oktober ini masih naik.
http://vibiznews.com/2019/10/08/harga-minyak-sawit-naik-berbalik-dari-penurunan-harga-seminggu-ini/
Loni T / Analyst Vibiz Learning Center – Vibiz Consulting Group