Tongkat Kepemimpinan Kepolisian RI Resmi Diberikan Kepada Idham Azis

0
872
Presiden Joko Widodo melantik Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Idham Azis di Istana Negara. FOTO: VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Hari ini di Istana Negara Presiden, Jl. Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Presiden Jokowi melantik Komjen Drs. Idham Azis sebagai Kepala kepolisian RI. Sebelumnya ia menjadi calon tunggal Kapolri yang telah disetujui oleh Komisi III DPR RI setelah menjalani serangkaian uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper.

Pelantikan ini berdasarkan Keppres Nomor 98 Polri 2019 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira Tinggi Polri yang diitetapkan di Jakarta, 1 November 2019. Sumpah Jabatan langsung dipimpin oleh Presiden Jokowi disaksikan seluruh pejabat negara.

(Photo: Rully/Vibizmedia)

Di dalam sumpah jabatannya ia menyatakan berjanji setia kepada kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD RI 1945, serta akan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti kepada bangsa dan negara. Bahwa dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab dan akan menjunjung tinggi Tribrata

Dalam pelantikan ini juga dibacakan keputusan Presiden tentang kenaikan pangkat bagi Idham Azis menjadi Jendral. Disertai Mendagri Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai saksi, Presiden menyematkan tanda pangkat bintang empat dan menyerahkan tongkat komando kepada Idham Azis.

Kini Jendral Idham Azis resmi menjabat sebagai Kapolri RI dengan sederet tugas yang menantinya. Ada beberapa event yang akan dikawalnya, yaitu Pilkada Serentak dan PON Nasional di Papua tahun 2020. Selain itu ada beberapa program prioritas yang akan dikawal setelah ia dilantik. Di antaranya mengawal pembangunan SDM yang unggul, penanganan konflik sosial, radikalisme, kebakaran hutan dan lahan, serta berbagai aksi unjuk rasa yang berujung anarkis.

Lulusan Akpol 1988 ini dikenal memiliki banyak prestasi. Ia pernah menjadi kepala wilayah bagian reserse di Polda Metro. Pernah menjabat juga menjadi Kapolres Jakarta Barat pada tahun 2008 dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro pada tahun 2009. Pada tahun 2005 saat Tito memimpin Tim Satgas Investigasi kasus mutilasi di Poso maka Idham menjadi wakil ketuanya.

Idham terus berkiprah khususnya di Densus 88 Antiteror. Ia mengambil bagian dalam tim yang berhasil dalam penangkapan kelompok teroris asal Malaysia, dr Azahari, di Batu, Jawa Timur, pada 2005. Atas prestasinya itu, Idham bersama Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, dan Rycko Amelza Dahniel mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal (Purn) Sutanto.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here