Wapres Membuka Konferensi Kerja Nasional PGRI

0
1003

(Vibizmedia – Jakarta) Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin, Jumat (21/02/2020) membuka acara Konferensi Kerja Nasional (KONKERNAS) PGRI. Sebuah kegiatan besar berskala nasional di Hotel Golden Boutique, Gunung Sahari Jakarta Pusat.

Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) adalah forum organisasi tertinggi kedua di tingkat Pengurus Besar setelah Kongres yang akan berdampak terhadap dinamika organisasi ke bawahnya secara berjenjang. Forum organisasi Pengurus Besar PGRI dalam Konkernas pada dasarnya adalah momentum untuk menyampaikan pendapat, usulan atau aspirasi anggota yang disampaikan melalui pengurus. Plus mengetahui apa yang sudah dikerjakan dan apa yang akan dikerjakan ke depan.

Konkernas bertujuan di antaranya untuk membahas dan menilai pelaksanaan Keputusan Kongres oleh Pengurus Besar, menetapkan kebijakan umum yang bersifat nasional dan rencana kerja tahunan yang belum ditetapkan dalam kongres baik ke dalam maupun keluar yang tidak bertentangan dengan Keputusan Kongres. Konkernas pertama masa bakti kepengurusan wajib menetapkan program kerja Pengurus Besar untuk tahun berikutnya. PGRI sebagai organisasi profesi guru yang memperjuangkan suksesnya tujuan pendidikan nasional.

PGRI adalah mitra strategis pemerintah. Bahkan PGRI adalah “kawan pertama” bagi pemerintah dalam mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan.

Harapan pemerintah hadirnya SDM Unggul, Indonesia Maju sangat korelatif dan seirama dengan visi perjuangan PGRI. PGRI terus berusaha keras memajukan profesi guru agar lebih kompeten dan maksimal dalam bekerja sebagai aparatur negara bidang pendidikan. Profesi guru yang bergerak dalam bidang pendidikan adalah profesi paling strategis. PGRI memahami hal ini sebagai amanah mulia sekaligus tantangan.

Kini program “Merdeka Belajar” dan “Guru Penggerak” dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat seirama dengan PGRI. Program guru merdeka adalah sebuah peluang bagi para guru untuk lebih maksimal mengabdi lebih kreatif, inovatif, dan menguatkan kolaborasi. Profesi guru lebih independen untuk mengeksplorasi dirinya sebagai pribadi pembelajar dan contoh profesi punya potensi.

Program guru penggerak pun memberi peluang kepada sejumlah guru agar lebih berdaya dan mampu melayani anak didik secara maksimal. Tidak terlalu kaku dan terpasung oleh sejumlah aturan birokrasi yang mainstream. Guru penggerak didesain melakukan lompatan, langkah kebaruan dan sejumlah hal positif terutama dalam melayani anak didik. Tanpa menunggu intruksi, atau aba-aba.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here