Penuhi Kebutuhan Pangan Antar Provinsi, Presiden: Daerah Surplus, Suplai Daerah Defisit

0
596
Presiden Joko Widodo. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di Tanah Air, serta distribusi antar provinsi berjalan, guna memenuhi kebutuhan bahan pangan wilayah yang mengalami defisit.

“Saya ingin agar dilakukan hitungan yang cepat, assessment yang cepat kebutuhan bahan pokok setiap daerah, setiap provinsi, agar dihitung mana provinsi yang surplus, mana provinsi yang defisit, berapa produksinya, semuanya kita hitung,” ungkap Presiden Jokowi dalam pengantar rapat terbatas membahas Lanjut Antisipasi Kebutuhan Pokok melalui telekonferensi dari Istana Bogor, pada Selasa 28 April 2020.

Menurut data yang diterima Presiden, terdapat sejumlah provinsi stok bahan pokoknya mengalami defisit, diantaranya stok beras, jagung, cabe besar, cabe rawit, bawang merah, telur ayam, gula pasir dan bawang putih.

“Laporan yang saya terima, untuk stok beras defisit di 7 provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi, stok cabe besar defisit di 23 provinsi, stok cabe rawit defisit di 19 provinsi, stok bawang merah di prediksi defisit di 1 provinsi, stok telur ayam defisit di 22 provinsi,” jelas Presiden.

Sedangkan mengenai stok minyak goreng, diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tambahnya.

Untuk itu, Presiden mendorong agar daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokok tersebut, dapat di suplai melalui distribusi dari daerah (Provinsi) yang surplus.

“Oleh sebab itu, transportasi distribusi pangan antar provinsi, antar wilayah, antar pulau tidak boleh terganggu”, tegasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here