Pola Konsumsi Masyarakat Berubah, Teten Masduki: UMKM Pasarkan Produk Lewat e-Commerce

0
630
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki. FOTO: VIBIZMEDIA.COM|MARULI SINAMBELA

(Vibizmedia-Nasional) Sebagai solusi bagi koperasi dan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya di tengah Pandemi Covid-19, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mendukung penggunaan sistem perdagangan elektronik atau e-commerce bagi UMKM.

Saat ini, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengatakan bahwa pola konsumsi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 berangsur-angsur berubah, dari offline menjadi online.

“Masyarakat mengalami perubahan pola konsumsi yang awalnya offline sekarang menjadi online. Bahkan diprediksi bahwa Stay At Home Economy akan menjadi tren di masa yang akan datang,” jelas Teten dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, pada Selasa 28 April 2020.

Menurutnya, fenomena itu sekaligus menjadi indikasi bahwa pelaku UMKM memiliki kesempatan dalam meningkatkan usahanya melalui sistem perdagangan elektronik, sehingga pandemi Covid-19 bukan berarti tidak memberikan manfaat, akan tetapi justru menjadi momentum bagi mereka untuk membuktikan bahwa produk-produk dalam negeri dan kebutuhan nasional dapat dipenuhi.

Teten menyampaikan berdasarkan hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia yang diterimanya, UMKM berpotensi pada masa sekarang ini adalah sektor pangan yang memproduksi produk herbal, natural, buah-buahan, sayur-sayuran yang baik bagi kesehatan dan daya tahan tubuh.

Selain itu, juga jenis makanan yang praktis, mudah diolah dan dapat disimpan lama seperti makanan beku, makanan kaleng, bumbu-bumbu dan lain sebagainya.

“Permintaan (banyak) terhadap produk yang siap olah, praktis seperti tadi,” jelas Teten.

Selain sektor pangan, Teten juga mendorong dan menginisiasi pelaku UMKM untuk memproduksi dan memasarkan jenis barang-barang yang dibutuhkan dalam masa pandemi Covid-19 seperti alat pelindung diri (APD), masker, handsanitizer yang tentunya melalui standarisasi khusus dari protokol kesehatan.

“Tentunya dengan standarisasi dan spesifikasi yang sesuai,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Teten juga mendorong masyarakat untuk belanja di warung sekitar melalui gerakan “Belanja di Warung Tetangga” sebagai bentuk solusi dari masalah physical distancing dengan tetap mengkonsumsi produk koperasi dan UMKM.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here