(Vibizmedia – Nasional) Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto, di Graha BNPB, hari ini kembali menyampaikan update angka akumulatif perkembangan data kasus Covid-19 dari seluruh Indonesia hingga tanggal 10 Mei 2020.
Mari kita melihat penambahannya adalah sebagai berikut:
Dari total 13.645 kasus positif terinfeksi Covid-19 yang diberitakan kemarin, maka hari ini bertambah sebanyak 387 kasus menjadi 14.032 kasus positif akumulatif. Dengan demikian telah terjadi penurunan dalam pertambahan kasus dari 533 kasus kemarin menjadi 387 kasus.
Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sudah sembuh dan diijinkan pulang, dari total 2.607 orang yang diberitakan kemarin, bertambah 91 orang menjadi 2.698 orang. Maka bagi yang telah dinyatakan sembuh jika kemarin bertambah 113 orang, hari ini bertambah 91 orang.
Untuk pertambahan kasus meninggal, maka dari total 959 orang yang diberitakan meninggal kemarin, bertambah sebanyak 14 orang menjadi 973 orang. Dengan demikian pertambahan kasus meninggal telah terjadi penurunan dari kemarin tercatat 16 orang maka jumlah yang meninggal pada hari ini adalah 14 orang.
Hingga tanggal 10 Mei 2020 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) secara akumulatif bertambah 1.843, mengalami kenaikan dari kemarin tercatat sejumlah 2.367, menjadi 248.690 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 627, mengalami kenaikan dibanding kemarin tercatat bertambah 603, menjadi 30.317 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 373 kabupaten/kota di Tanah Air (sebelumya 370 kabupaten/kota). Hingga saat ini seluruh provinsi sudah terdampak Covid-19.
Hingga tanggal 10 Mei 2020 maka berikut akumulatif daftar jumlah penderita positif di seluruh provinsi :
Provinsi Aceh 17 kasus (tidak ada penambahan), Bali 311 kasus (sebelumnya 306), Banten 533 kasus (sebelumnya 523), Bangka Belitung 29 kasus (sebelumnya 28), Bengkulu 37 kasus (tidak ada penambahan), Yogyakarta 153 kasus (sebelumnya 146), DKI Jakarta 5.190 kasus (sebelumnya 5.056 ).
Selanjutnya di Jambi 64 kasus (sebelumnya 62), Jawa Barat 1.437 kasus (tidak ada penambahan), Jawa Tengah 978 kasus (sebelumnya 959), Jawa Timur 1.502 kasus (sebelumnya 1.419), Kalimantan Barat 120 kasus (sebelumnya 118), Kalimantan Timur 218 kasus (sebelumnya 214), Kalimantan Tengah 193 kasus (sebelumnya 189), Kalimantan Selatan 263 kasus (sebelumnya 253), dan Kalimantan Utara 131 kasus (tidak ada penambahan).
Kemudian di Kepulauan Riau 101 kasus (tidak ada penambahan), Nusa Tenggara Barat 330 kasus (tidak ada penambahan), Sumatera Selatan 278 kasus (tidak ada penambahan), Sumatera Barat 299 kasus (sebelumnya 286), Sulawesi Utara 71 kasus (sebelumnya 53), Sumatera Utara 179 kasus (tidak ada penambahan), dan Sulawesi Tenggara 76 kasus (sebelumnya 71).
Adapun di Sulawesi Selatan 722 kasus (sebelumnya 710), Sulawesi Tengah 83 kasus (sebelumnya 75), Lampung 66 kasus (tidak ada penambahan), Riau 73 kasus (sebelumnya 71), Maluku Utara 54 kasus (tidak ada penambahan), Maluku 32 kasus (tidak ada penambahan), Papua Barat 70 kasus (sebelumnya 53), Papua 308 kasus (sebelumnya 277), Sulawesi Barat 62 kasus (tidak ada penambahan), Nusa Tenggara Timur 12 kasus (tidak ada penambahan), Gorontalo 19 kasus (tidak ada penambahan) dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.
Daftar provinsi yang tercatat tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ada 14 provinsi yaitu: Aceh, Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo.
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 158.273 specimen yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak 157.769 specimen dan TCM sebanyak 504 specimen di 53 laboratorium. Sebanyak 113.452 kasus specimen yang diperiksa mendapat hasil 14.032 positif dan 99.420 negatif.
