Dukung Pariwisata, Pemerintah Anggarkan Rp 8,82 Triliun untuk Pembangunan Infrastruktur 5 KSPN

0
482
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Labuan Bajo. FOTO: KEMENTERIAN PUPR

(Vibizmedia-Nasional) Untuk mendukung produktivitas di sektor pariwisata pada tatanan normal baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyelesaikan pekerjaan infrastruktur di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado – Likupang.

“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan pandemi Covid-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan,” ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Infrastruktur KSPN yang dibangun Kementerian PUPR mencakup konektivitas seperti penanganan jalan dan jembatan, bidang sumber daya air seperti pembangunan tampungan air dan infrastruktur pengendali banjir, bidang permukiman diantaranya penataan kawasan dan peningkatan kapasitas tempat pembuangan sampah, dan bidang perumahan meliputi pembangunan sarana hunian pendukung kawasan pariwisata.

Kemudian, fasilitas homestay dengan desain rumah adat termasuk pagar rumah di sepanjang koridor utama menuju destinasi wisata. Selanjutnya, menjadikan KSPN Labuan Bajo sebagai good practice bila berhasil dalam penataan jalan dan trotoar sebagai kawasan pedestrian dengan kualitas premium, dimana seluruh kabel utilitas dimasukkan ke bawah tanah (underground utility box).

Dalam pembangunan infrastruktur di 5 KSPN prioritas tersebut, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp8,82 triliun yang dilaksanakan sejak 2019 hingga 2021 dengan rincian berdasarkan tahun anggaran (TA) 2019 sebesar Rp1,67 triliun, TA 2020 sebesar Rp4,19 triliun dan TA 2021 sebesar Rp2,96 triliun.

Pada TA 2020, anggaran sebesar Rp4,19 triliun dialokasikan untuk 190 kegiatan, yaitu Danau Toba 70 kegiatan senilai Rp1,38 triliun, Borobudur 32 kegiatan senilai Rp 1 triliun, Mandalika 21 kegiatan senilai Rp600 miliar, Labuan Bajo 42 kegiatan senilai Rp870 miliar dan Manado – Likupang 25 kegiatan senilai Rp320 miliar. 33% dari 190 kegiatan sudah dimulai konstruksi fisiknya setara dengan Rp1,47 triliun. Sementara kegiatan swakelola berjalan mencapai 19% senilai Rp1,32 triliun untuk pembebasan lahan dan rumah swadaya. Sedangkan proses lelang berjalan mencapai 48% senilai Rp1,39 triliun.

Perlu di ketahui, selama pandemi Covid-19 kegiatan di 5 KSPN dilaksanakan sesuai protokol pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan serta Inmen PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here