Percepat Uji Spesimen, Pemerintah Rekrut Relawan Besar-besaran dari Mahasiswa

0
563
Ilustrasi tenaga kesehatan. FOTO: VIBIZMEDIA.COM|MARULI SINAMBELA

(Vibizmedia-Nasional) Sebagai Ketua Dewan Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan akan mengarahkan Gugus Tugas dan pihak Kementerian Kesehatan untuk terus mempercepat pengujian spesimen sebanyak 20 ribu per hari.

“Nanti kami Gugus Tugas dan Kemenkes akan terus mempercepat untuk target 20 ribu dan selanjutnya kita bergerak ke target 30 ribu sesuai dengan perhitungan bapak Presiden,” jelas Muhadjir usai rapat terbatas bersama Presiden, Kamis 4 Juni 2020.

Untuk memenuhi target, maka menurutnya perlu peningkatan sumber daya manusia yang terlibat dalam hal pelacakan dan pengujian spesimen secara masif.

“Karena itu, kita memerlukan relawan yang bisa membackup, dan ini membutuhkan tenaga besar,” ungkapnya.

Muhadjir menjelaskan bahwa sukarelawan yang dibutuhkan adalah para mahasiswa di bidang kesehatan masyarakat, keperawatan, dan mahasiswa S2 di bidang biologi molekuler. Dari hasil rapat terbatas tersebut, Presiden Jokowi telah menyetujui untuk segera melakukan rekrutmen sukarelawan secara besar-besaran.

Perekrutan sukarelawan yang dilakukan, lanjutnya, diharapkan akan mengoptimalkan pengujian spesimen dengan sistem shifting. Sehingga penggunaan mesin tes polymerase chain reaction (PCR) untuk melakukan pengujian spesimen bisa dimaksimalkan.

“Ini juga mesti ada shift sehingga alat-alat bisa bekerja dengan optimal, dan kemungkinan kesalahan akibat overload jam kerjanya bisa dikurangi,” katanya.

Oleh sebab itu, pemerintah kemungkinan akan memanfaatkan sistem kuliah kerja nyata (KKN) dan program praktik lapangan (PPL) di kampus untuk memasukkan para mahasiswa menjadi sukarelawan dalam pengujian spesimen virus corona.

“Pak Presiden menyetujui agar Pak Menristek/Kepala BRIN dengan Menkes dan Mendikbud untuk menginisiasi relawan dan mungkin bisa dikaitkan dengan kegiatan KKN dan PPL mahasiswa-mahasiswa tersebut,” tegasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here