(Vibizmedia-Nasional) Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan optimis dan mengajak jajarannya untuk menjalankan tatanan kehidupan baru dengan semangat baru untuk dapat melalui pandemi Covid-19.
“Saya yakin dan optimis dapat melewati Covid-19 dengan baik, yaitu dengan menjalankan new normal dengan new spirit. Saat ini, kegiatan perdagangan juga sudah mulai dibuka secara bertahap untuk mengaktifkan kembali roda perekonomian. Pembukaan kembali aktivitas perdagangan ini harus diikuti dengan kepatuhan dan kesadaran yang tinggi dari seluruh pihak dalam menjalankan protokol kesehatan,” ungkap Agus dalam keterangannya, Kamis 11 Juni 2020.
Salah satu langkah yang diambil Mendag untuk beradaptasi dengan new normal yaitu dengan melantik sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Perdagangan.
“Tujuannya untuk mendorong efisiensi, meningkatkan kecepatan pelayanan publik, serta meningkatkan kinerja Kemendag dan penyegaran organisasi dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 agar cepat beradaptasi dalam menjalankan new normal,” tegasnya.
Dengan tetap semangat melalui situasi ini, Agus yakin kegiatan perdagangan akan kembali pulih seperti sedia kala. Untuk menjaga pertumbuhan ekspor di tengah pandemi, Agus menyampaikan bahwa Kemendag bekerja sama dengan kementerian-kementerian lain memberikan berbagai stimulus kepada para pelaku usaha, terutama kepada industri.
Langkah lain yang dilakukan dalam menjaga pertumbuhan ekspor yaitu akan dimudahkannya impor bahan baku. Terutama dari negara-negara yang terkena imbas berlakunya lockdown.
“Peningkatan ekspor kita kini telah mulai membaik dan menuju ke arah positif. Pertumbuhan indeks manajer pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Indonesiayang pada Februari lalu sebesar 50 persen turun hingga April menjadi 27,61 persen, kini telah mulai rebound. Mei lalu PMI kita menjadi sebesar 28 persen,” terang Agus.
Dalam keterangannya tersebut, Agus juga menyampaikan bahwa harga gula kini kembali normal, sesuai harga eceran tertinggi, yaitu Rp12.500/kg dan harga bawang putih sudah mulai terkendali.