Menaker dan Mensos Serahkan Bansos Sembako Presiden Bagi Pekerja ter-PHK di Jabodetabek

0
434
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bersama Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyerahkan bantuan sosial sembako Presiden RI kepada pekerja atau buruh ter PHK dan dirumahkan wilayah Jabodetabek. FOTO: KEMENAKER

(Vibizmedia-Nasional) Wujud perhatian pemerintah, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bersama Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyerahkan bantuan sosial (bansos) sembako Presiden RI kepada pekerja/buruh ter-PHK dan dirumahkan wilayah Jabodetabek.

“Pemerintah berkomitmen untuk memberikan perhatian besar dan memberikan prioritas untuk menjaga pemenuhan kebutuhan pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat,” ungkap Ida di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, pada Rabu 17 Juni 2020.

Menurutnya, pekerja/buruh merupakan kelompok yang paling terkena dampak pandemi Covid-19. Berdasarkan data Kemnaker per 27 Mei 2020, sektor formal pekerja/buruh yang dirumahkan sebanyak 1.058.284 dan yang terkena PHK sebanyak 380.221. Sementara jumlah terdampak Covid-19 di sektor informal sebanyak 318.595. Jadi totalnya berjumlah 1.757.464 pekerja/buruh.

Selain itu, juga terdapat sekitar 100.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kontrak kerja dan sisanya habis. Jumlah tersebut disebutnya akan terus bertambah sampai Agustus 2020. Sementara itu, calon PMI yang pemberangkatannya ditunda mencapai 30.000.

Pemerintah, lanjutnya, telah melakukan berbagai langkah dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19 bagi pekerja/buruh ter-PHK dan dirumahkan melalui program Kartu Prakerja yang dilaksanakan Kemnaker.

“Salah satu misalnya program Kartu Prakerja yang desainnya tidak hanya untuk peningkatan kompetensi, tetapi juga ada social safety net-nya,” jelasnya.

Ida menjelaskan dampak yang menimpa pekerja/buruh, khususnya pekerja/buruh di sektor pariwisata, sudah sejak awal merebaknya Covid-19. Oleh karena itu, katanya, kebutuhannya pun tidak hanya terkait peningkatan kompetensi pekerja/buruh, tetapi juga bagaimana agar mereka tetap bisa survive.

“Jadi kami mengerti sekali bagaimana temen-temen serikat pekerja, serikat buruh yang didalamnya temen-temen buruh menghadapi pandemi ini,” kata Ida.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial Juliari Batubara mengaku sangat senang dapat bekerja sama dengan Kemenaker. Ia menyakini, Kemnaker termasuk kementerian yang sangat sibuk dalam merespons pandemi Covid-19.

“Pada saat pandemi Covid-19 kami sangat paham. Begitu Bu Menteri nelpon saya, saya langsung menyanggupi karena kalau melalui Kementerian Ketenagakerjaan, kami yakin bantuan ini tidak akan salah sasaran,” terang Juliari.

Mensos mengaku selalu membuka ruang kepada Kemnaker apabila masih terdapat data tambahan untuk penerima bansos yang dianggap kurang mampu. Melalui sinergi kedua pihak, ia percaya bantuan dapat tersalurkan dengan baik.

“Mudah-mudahan bantuan sembako Presiden RI ini bermanfaat bagi yang menerimanya, khususnya bagi teman-teman yang mewakili, minimal (dapat) meringankan kehidupan sehari-hari selama masa pandemi covid ini,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here