Mendagri: Tapal Batas Negara Menjadi Kawasan Industri

0
487
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. FOTO: KEMENDAGRI

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menegaskan komitmen pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin yang bertekad menjadikan wilayah perbatasan sebagai beranda depan negara.

Menurutnya, wilayah perbatasan harus jadi pusat perekonomian. Karena itu, pembangunan di tapal batas negara jadi salah satu prioritas pemerintah pusat. Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerjanya ke perbatasan negara di Atambua mendampingi Menkopolhukam Mahfud MD, Kamis 18 Juni 2020.

Tito mengatakan bahwa dirinya senang bisa berkunjung ke Atambua. Baginya, Atambua adalah kota yang tenang kota dan indah. Begitu juga dengan Kabupaten Belu, warganya begitu bersahabat, sesuai dengan arti dari kata Belu itu sendiri,” ungkapnya.

Kunjungan ke perbatasan Motaain, lanjut Tito, untuk melihat langsung perkembangan pembangunan di tapal batas negara. Khususnya di NTT. Pemerintah, berkomitmen untuk memajukan wilayah perbatasan agar jadi beranda negara yang punya daya tarik. Misalnya, komitmen itu dikonkretkan dengan pembangunan Pos Lintas Batas Negara terpadu yang akan terus ditambah. Contohnya, tiga PLBN yang menjadi prioritas dan mesti dikerjakan dulu karena akan menjadi model untuk dikembangkan menjadi pusat ekonomi dan industri.

“PLBN itu, yaitu di Aruk, Kabupaten Sambas Kalbar, kemudian Skouw di Kota Jayapura di Papua, dan Motaain di Kabupaten Belu. Mudah-mudahan Tuhan bisa memudahkan jalan kita, memberkati kita, sehingga keinginan Bapak Presiden ini bisa terlaksana, ” jelasnya.

Tito mengungkapkan Presiden berkeinginan menjadikan wilayah tapal batas negara menjadi kawasan industri. Khusus di Belu, menjadi sentra ekonomi nomor dua setelah Kupang. ” Kira-kira begitulah, keinginan beliau (Presiden Jokowi),” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here