
(Vibizmedia-Nasional) Dalam mengambil kebijakan penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19), Gugus Tugas Nasional dan Daerah menjadikan data tersebut sebagai rujukan dengan tujuan mempercepat alur pelaporan dari daerah ke pusat.
“Seluruh data kesehatan dikumpulkan melalui Puskesmas, RS, Dinkes dan laboratorium, masuk ke dalam sebuah sistem dan data ini kita olah, kita olah, cleaning dan analisis,” jelas anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doktor Dewi Nur Asiyah di Istana Merdeka, Rabu 24 Juni 2020.
Doktor Dewi menjelaskan data diolah dan ditampilkan dalam bentuk grafik pada dasboard perkembangan Covid-19. Kemudian, pemerintah daerah atau Gugus tugas daerah nantinya akan melihat perkembangan penyebaran Covid-19 dalam dashboard tersebut untuk menjadi rujukan dalam mengambil sebuah kebijakan.
“Sehingga penghitungan indikator kesehatan dan perkembangan kasus dapat dilihat bersama menggunakan satu data yang sama,” ungkapnya.
Menurutnya, data perkembangan Covid-19 tersebut dapat diakses oleh Kementerian, Lembaga, Gugus Tugas Nasional, Gugus Tugas Daerah, dan Pemerintah Daerah.
“Sampai saat ini kita telah miliki lebih dari 76 ribu data penyelidikan data epidemiologi, 245.000 data pasien covid yang terdapat di rumah sakit, 380.000 data pemeriksaan laboratorium, begitu juga data logistik, data mobilitas penduduk yang juga bisa dilihat,” katanya.
Sistem informasi tersebut, lanjutnya, ditunjang oleh teknologi big data, otomasi machine learning, dan advance analysis. Dengan teknologi tersebut, maka dapat diketahui perkembangan penyebaran Covid-19 serta efektivitas kebijakan penanggulangan virus corona tersebut.