Presiden Jokowi: Masyarakat Berperan Penting Menekan Jumlah Penyebaran Covid-19

0
728
Presiden Jokowi dalam konferensi pers terkait penjelasan zona daerah dalam penanganan Covid-19 melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, pada Rabu 24 Juni 2020. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa ancaman wabah pandemi belum berakhir. Untuk itu, masyarakat dihimbau tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

“Kita harus menyadari bahwa ancaman Covid-19 ini belum berakhir,” ungkap Presiden Jokowi dalam konferensi pers terkait penjelasan zona daerah dalam penanganan Covid-19 melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, pada Rabu 24 Juni 2020.

Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir, ada penambahan kasus positif Covid-19 yang cukup meningkat di beberapa daerah.

“Satu, dua, tiga provinsi masih tinggi angkat positifnya,” terangnya.

Presiden Jokowi menekankan masyarakat memegang peranan penting dalam menekan jumlah kasus maupun mencegah penyebaran Covid-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

“Saya mengajak masyarakat untuk disiplin mengikuti dan mematuhi anjuran yang sering kita sampaikan. Gunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak aman, dan hindari kerumunan,” katanya.

Selain itu, ia juga mengatakan pembukaan sektor ekonomi di tengah pandemi Covid-19 sudah dilakukan berdasarkan sains.

“Kita memiliki data-data dan setiap kebijakan yang kita lakukan selalu berdasarkan pada data sains, dan selalu meminta saran kepada para saintis, ahli ilmu pengetahuan,” kata Jokowi.

Presiden mengungkapkan data-data epidemiologis yang menjadi dasar pembukaan sektor ekonomi di sejumlah wilayah terintegrasi dalam satu sistem informasi bernama Bersatu Lawan Covid.

Sistem itu menyimpan dan mengolah data epidemiologi tingkat penularan Covid-19 di seluruh provinsi serta kabupaten dan kota.

“Dan melalui sistem ini kita bisa menentukan zonasi tingkat penularan Covid. Dengan sistem ini juga kita bisa mengetahui berapa kabupaten, berapa kota, berapa provinsi yang berubah statusnya. Dari hijau menjadi kuning, dari hijau menjadi oranye, dari hijau menjadi merah. Atau sebaliknya, berubah dari merah menjadi oranye, dari merah menjadi kuning, dan merah menjadi hijau,” terang Presiden.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here