
(Vibizmedia-Nasional) Dengan memanfaatkan program padat karya infrastruktur, Kementerian Ketenagakerjaan melibatkan pekerja terdampak Covid-19 pada kegiatan penyemprotan disinfektan sejak adanya pandemi.
“Penyemprotan itu dilakukan oleh teman-teman yang di-PHK, yang dirumahkan, sehingga mereka mendapatkan penghasilan di saat tidak memiliki pendapatan,” ungkap Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangannya, hari Jumat 26 Juni 2020.
Ida menjelaskan sejak Covid-19 mewabah dan berdampak terhadap sektor ketenagakerjaan, pihaknya telah melakukan refocusing program dan kegiatan. Salah satunya adalah program padat karya infrastruktur yang di-refocusing menjadi kegiatan penyemprotan disinfektan.
Kegiatan ini melibatkan pekerja yang terdampak pandemi Covid-19, baik yang di-PHK maupun dirumahkan. Melalui kegiatan penyemprotan desinfektan ini, pekerja yang ter-PHK dan dirumahkan akan mendapatkan insentif dari Kemnaker. Program ini sudah berjalan sejak Maret 2020.
Menaker menyatakan, jika tidak ada aral melintang, Ia pasti menyempatkan diri untuk menghadiri kegiatan ini.
“Ini kegiatan setiap jumat, cuma saya selalu pengen hadir. Kegiatan pemberdayaan bagi teman-teman yang di-PHK, dirumahkan, dengan cara kita arahkan untuk penyemprotan di lingkungan yang membutuhkan penyemprotan disinfektan,” terang Ida.
Dalam kegiatan ini, Ida juga menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat di sekitar area penyemprotan disinfektan di Pegangsaan, Jakarta Pusat. Dalam menggalang bantuan, Kemnaker melibatkan sejumlah perusahaan. Sedangkan pendistribusiannya, Kemnaker melibatkan warga setempat.
“Saya kerja sama dengan ibu-ibu majelis taklim mengidentifikasi masyarakat pelaku UMKM yang terdampak Covid-19,” katanya.
Kendati demikian, Ia tetap mengingatkan kepada warga setempat pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam segala aktivitas. Agar dapat diterapkan dengan baik, hendaknya tidak dianggap sebagai sebuah kewajiban, namun sebagai sebuah kebutuhan.
“Ini adalah sebuah kebutuhan. Harus dilihat sebagai kebutuhan untuk aman dari Covid-19,” ucapnya.